Comments

Sabtu, 01 Desember 2012

HASIL LOMBA DESAIN POSTER (LDF KAMUS-FT)



*) POSTER 16

Judul    :  Syukur Atas Rahmatan Lil ‘Alamin
Deskripsi :
            Mengajak untuk bersyukur atas rahmat yang di berikan kepada semesta alam, air sumber kehidupan bagi manusia, hewan dan tumbuhan. Serta senantiasa mengajak untuk mengingat allah karenanya kita bisa menikmati semua isi dari alam semesta yang tiada lain adalah ciptaan allah. Karena allah lah yang senantiasa menemani kita.


=================================================================
*) POSTER 17  

Judul : ISLAM ADALAH RAHMAT BAGI SELURUH ALAM
Deskripsi :
  Rahmat dalam cakrawalanya yang tertinggi dan jangkauannya yang tak terbatas merupakan salah satu sifat Allah Yang Maha Suci. Demikian itu karena rahmat-Nya meliputi segala yang ada dan berlaku untuk seluruh kerajaan. Kapan dan di mana ilmu-Nya yang meliputi segala sesuatu itu memancar, memancarlah bersamanya cahaya rahmat yang sangat terang. Karena itu doa dan pujian malaikat kapada-Nya adalah:
 “Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu-Mu meliputi segala sesuatu, karena itu berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan-Mu, dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang menyala-nyala.” (QS. Ghafir :  7)
Islam bersumber kepada Allah Yang Mahakasih. Karena itulah maka rahmat yang ada di dalamnya meliputi segala sesuatu. Ia adalah rahmat dalam akidah, syariat, tatanan, dan dakwahnya. Keberadaannya sebagai agama Islam  dan agama rahmat yang meliputi segala sesuatu tidak diragukan lagi. Tidak ada yang menentangnya kecuali  orang yang bodoh, dengki terhadap tatanannya, atau orang yang sombong yang tidak pernah puas dengan argumentasi dan tidak mau menerima bukti-bukti yang kuat.
 Kitab sucinya adalah rahmat. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
 “Dan Kami turunkan kepadamu Kitab (Al Qur’an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.”                 (QS. An-Nahl : 89)
 “Al-Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) sebelumnya, menjelaskan segala sesuatu, serta sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.”  (QS. Yusuf : 111)
 Rasulnya adalah rahmat dan diutus dengan membawa rahmat,
 “Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang yang mukmin.”  (QS. At- Taubah : 128)
Umatnya juga adalah rahmat. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
 “Muhammad adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersamanya adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka.” (QS. Al Fath : 29)
 Ia adalah umat yang dirahmati, Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
 “Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh mengerjakan yang ma’ruf, mencegah yang munkar, menegakkan shalat, menunaikan zakat, dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu diberi rahmat oleh Allah, sesungguhnya Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.” (QS. At-Taubah : 71)
Wasiat di antara mereka dilakukan dengan rahmat,
“Dan dia (tidak pula) termasuk orang-orang yang beriman, saling menasihati untuk bersabar, dan saling menasihati dengan penuh kasih sayang. Mereka (orang-orang yang beriman dan saling menasihati) itu adalah golongan kanan.”  (QS. Al Balad : 17-18)

Dakwahnya adalah rahmat,
 “Dan apabila dibacakan Al-Quran, maka dengarkanlah baik-baik dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat.”  (QS. Al A’raf : 204)
Mengajak kepada Islam juga merupakan rahmat,
 “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka.Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.”  (QS. Ali ’Imran: 159)
“Sesungguhnya (kalau kamu tidak menyembah Allah), aku takut kamu ditimpa azab hari yang besar (kiamat).” (QS. Al A’raf : 59)
 Rahmatnya meliputi segala sesuatu: manusia, hewan, hingga tumbuhan, dan benda mati. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
“Dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu, maka akan aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa, menunaikan zakat, dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat kami.” (QS. Al A’raf: 156)
Rasulullah shalallahu ‘alayhi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya Allah mewajibkan berbuat ihsan atas segala sesuatu, jika kalian membunuh maka berbuat baiklah kepada yang kalian bunuh, dan jika kamu menyembelih maka berbuat baiklah kepada apa yang kamu sembelih.”  (HR. Muslim)
“Sayangilah siapa yang ada di bumi niscaya yang di langit akan menyayangimu.”  (HR. Turmudzi)
“Kamu belum beriman sebelum kamu menyayangi yang lain. Para shahabat berkata, “Wahai Rasulullah, setiap kami menyayangi yang lain,” Beliau bersabda, “Yang saya maksud bukanlah kasih sayang salah seorang di antara kamu kepada sahabatnya tapi kasih sayang yang bersifat umum.”  (HR. Thabrani)
“Dan setiap hati yang basah (hidup) ada pahala.” (HR. Bukhari)
Rasulullah shalallahu ‘alayhi wa sallam telah menjelaskan bahwa ada perempuan masuk neraka akibat kucing yang dia buat lapar, tapi ada pula seseorang yang masuk surga karena anjing yang diberinya minum. (HR. Bukhari)
Dengan demikian, rahmat merupakan salah satu prinsip tatanan Islam dan hal pertama yang diserukannya. Ayat-ayat yang awal turun di awal dakwahnya adalah firman-Nya,
 “Tetapi dia tiada menempuh jalan yang mendaki lagi sukar. Tahukah kamu apa jalan yang mendaki lagi sukar itu? (yaitu) memerdekakan budak dari perbudakan, atau memberi makan pada hari
kelaparan (kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat, atau orang miskin yang sangat fakir.”  (QS. Al Balad : 11-16)
Ayat-ayat tersebut memuat ajakan untuk mewujudkan kasih sayang dengan menyebutkan beberapa amal yang didorong oleh adanya rahmat dan kasih sayang pada mereka yang melakukannya. Selain itu juga menyebutkan keselamatan pada saat genting yang akan diraih oleh mereka yang memiliki sifat-sifat tersebut. Demikian halnya dengan surat Al-Mudatsir, padahal ia adalah surat yang diturunkan pada awal-awal kenabian,
“Apakah yang menjerumuskan kalian ke Neraka Saqar? Mereka menjawab, “Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin.” (Al Mudatsir : 42-44)
Memberi makan fakir miskin, pendorongnya adalah rahmat dan kasih sayang, sedang orang yang enggan memberikannya adalah orang yang telah hilang sifat kasih sayangnya. Karena itu pantaslah jika ia masuk neraka Saqar.
Rahmat Islam yang universal itu tercermin jelas dalam prinsip pemudahan dan menghilangkan kesulitan yang merupakan kaidah ushul yang melandasi hukum-hukum agama ini. Pemudahan ini didasari oleh kesadaran akan kelemahan manusia, banyaknya tugas dan tanggungan, kompleksnya kesibukan, tekanan hidup, dan berbagai tuntutan yang harus dipenuhinya. Karena itu Al Qur’an sangat mudah diingat, akidah Islam mudah dipahami, sebagaimana syariat yang mudah diterapkan dan dilaksanakan. Tidak ada satupun kewajiban yang di luar kemampuan mukalaf, mengingat bahwa,
   “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.”                              (QS. Al Baqarah : 286)


Al Quran telah mengajarkan kepada orang-orang yang beriman agar mengucapkan doa,
“Ya Tuhan kami, janganlah Kau pikulkan kepada kami hal-hal yang kami tidak mempunyai kekuatan atasnya.” (QS. Al Baqarah : 286).
 Dalam hadits shahih diriwayatkan bahwa Allah telah mengabulkan doa mereka. Al Qur’an telah menghilangkan segala kesulitan dari syariat ini sebagaiman ia juga menghilangkan kesulitan dan kesusahan darinya, serta menetapkan kemudahan dan keringanan baginya ketika ia berbicara tentang beberapa keringanan dalam ibadah puasa yaitu boleh berbuka bagi orang yang sakit dan dalam perjalanan,
“Allah menghendaki kemudahan padamu dan tidak menghendaki kesulitan bagimu.” (QS. Al Baqarah: 185)
Tentang diperbolehkannya menikah dengan budak perempuan bagi yang tidak mampu menikah dengan perempuan merdeka, Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
 “Allah hendak memberi keringanan kepada kalian.”  (QS. An-Nisa : 28)
 Setelah mensyariatkan untuk memberi maaf bagi yang berlapang dada dalam kasus pembunuhan, Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
“Itulah keringanan dan rahmat dari Tuhanmu.”  (QS. Al Baqarah: 178)
 Banyak hadits nabawi yang mendukung kebijakan Al Qur’an yang berorientasi kepada pemudahan. Di antara hadits-hadits itu adalah,
“Aku diutus dengan membawa kemurnian (akidah) dan toleransi.”  (HR. Ahmad)
Di antara keistimewaan syariat Islam adalah disyariatkannya rukhshah (dispensasi) ketika faktor-faktor penyebab yang menimbulkannya dalam urusan ibadah dan lainnya. Diriwayatkan dalam hadits,
“Sesungguhnya Allah suka apabila keringanan-keringanan-Nya diambil sebagaimana Ia tidak suka bila kemaksiatan dilakukan.”  (HR. Ahmad)
Sanksi dan hukuman dalam Islam juga didasarkan kepada prinsip kasih sayang. Semua hukuman hadd yang telah ditetapkan tiada lain merupakan rahmat bagi yang melakukan kejahatan itu sendiri, bagi keluarga yang terlibat dengan kejahatan, bagi masyarakatnya, bahkan bagi manusia seluruhnya.
 Hukuman dalam Islam tidak keluar dari kerangka dasar ini. Pelaksanaannya juga tidak bertentangan dengan prinsip tersebut. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
 “Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah masing-masing dari keduanya seratus kali dera dan janganlah belas kasihan kepada keduanya menghalangi kamu untuk menjalankan agama Allah jika kamu beriman kepada Allah dan hari akhir. (QS. An Nur : 2)
Akhirnya, termasuk diantara kesempurnaan agama ini adalah bahwa Allah Yang Mahaagung mengaitkan rahmat dengan keadilan, menyebut perhitungan setelah terlebih dahulu menyebut karunia-Nya. Dia subhanahu wa ta’ala di samping rahmat-Nya yang selalu lebih cepat dan berganti-ganti, juga akan memperhitungkan dan meminta pertanggungjawaban dari makhluk-Nya pada hari kiamat.
“(Yaitu) hari (ketika) seseorang tidak berdaya sedikitpun untuk menolong orang lain. Dan segala urusan pada hari itu dalam kekuasaan Allah.”  (QS. Al Infithar : 19)
Allah mendidik makhluk-Nya dengan targhib (pengharapan) akan rahmat-Nya dan tarhib (ancaman) akan keadilan dan perhitungan-Nya. Karena itu Imam Syahid Hasan Al Banna rahimahullah menyebutkan sifat rahmat Islam beriringan dengan sifat keadilan dalam pernyataannya, “…dan keadilan…”.


=================================================================
*) POSTER 18

JUDUL : “ ISLAMKU AGAMAKU” Membangun kriteria muslim dengan watak yang gigih dan istiqomah dalam menjalankan poin-poin dalam agama islam
DESKRIPSI :
Dalam poster ini desain memang terlalu sederhana,
Filosofinya : prinsip hidup seorang muslim hendaknya selalu berkaca pada baginda Nabi Besar Muhammad SAW yang dalam gerak-gerik tingkah lakunya mencerminkan sikap kesederhanaannya, sehingga semua ummat kagum kepadanya.
Poin-poin penting dari poster ini: berisi ajakan kepada para ummat Islam untuk lebih  mencintai agamanya, karena pada era modernisasi ini, jarang sekali terlihat seorang muslim yang menggenggam teguh point-point pada poster ini

=================================================================
*) POSTER 19

Judul : ISLAM ITU INDAH
Deskripsi :
Selama berabad-abad Islam di muka bumi ini, implementasi rahmat bagi semesta alam sudah meluas hampir ke berbagai belahan dunia. Secara etimologis, Islam berarti damai, sedangkan rahmatan lil `alamin berarti `kasih sayang bagi semesta alam'. Maka yang dimaksud dengan Islam Rahmatan lil'alamin adalah Islam yang kehadirannya di tengah kehidupan masyarakat mampu mewujudkan kedamaian dan kasih sayang bagi manusia maupun alam.
Rahmatan lil'alamin adalah istilah qurani dan istilah itu sudah terdapat dalam Alquran, yaitu sebagaimana firman Allah dalam Surat Al- Anbiya' ayat 107:
Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.
Ayat tersebut menegaskan bahwa kalau Islam dilakukan secara benar, dengan sendirinya akan mendatangkan rahmat untuk orang Islam maupun untuk seluruh alam.
Rahmat adalah karunia yang dalam ajaran agama terbagi menjadi dua, rahmat dalam konteks rahman dan rahmat dalam konteks rahim. Rahmat dalam konteks rahman adalah bersifat ammakulla syai', meliputi segala hal, sehingga orang-orang nonmuslim pun mempunyai hak kerahmanan. Rahim adalah kerahmatan Allah yang hanya diberikan kepada orang Islam. Jadi rahim itu adalah khoshshun lil muslimin. Apabila Islam dilakukan secara benar, rahman dan rahim Allah akan turun semuanya.

=================================================================
*) POSTER 20

JUDUL : “ISLAM ITU INDAH”
DESKRIPSI :
islam adalah bagian dari alam,islam rahmat bagi semesta,islam milik kita bersama,maka dari itu rawat,jaga,lestarikan islam di alam semesta ini,serta sebar luaskan ajaran islam seperti para pendahulu.




=================================================================
*) POSTER 21

Judul : ISLAM, ALAM, dan ALLAH
Deskripsi :
Alasan saya memilih judul ini karena kita terkait dengan ajaran islam. Kebanyakan dari mereka ini mengartikan rahmat Islam harus tercermin dalam suasana sosial yang sejuk, damai dan toleransi dimana saja Islam berada, apalagi sebagai mayoritas. Sementara dibaliknya sebenarnya ada tujuan lain atau kebodohan lain yang justru bertentangan dengan Islam itu sendiri. Ketika seseorang telah mendapat petunjuk Allah, maka ia benar-benar mendapat rahmat dengan arti yang seluas-luasnya.
Kenapa tedapat Bismillah,karena saya melakukan hal apapun pasti diawali dengan bacaan tersebut jadi aku terapkan di poster. Dan alasan saya memilih hadis itu karena Allah itu Maha Adil, Allah itu Maha Penyayang, Jadi jangan sia- sia kan islam anda karena ISLAM itu agama kasih sayang  

=================================================================
*) POSTER 22

JUDUL: ISLAM RAHMAT SELURUH SEMESTA
DESKRIPSI:
alam semesta diciptakan oleh allah swt sebagai rahmat bagi umat manusia diseluruh alam khususnya umat islam di dunia agar mencurahkan hidup mati dan ibadah hanya untuk allah swt

=================================================================
*) POSTER 23

Judul  : Repair Nature With Islam
Deskripsi :
Dalam perkembangan era yang semakin modern dan menggila ini, banyak dari manusia yang lalai akan tempat yang mereka tinggali yaitu bumi. Manusia merusak dan membakar hangus hamparan alam yang dikaruniakan Allah SWT. Sebagai khalifah di muka bumi ini seharusnya manusia menjaga dan mengelola karunia Allah SWT dengan baik, karena bagaimanapun bumi merupakan tempat tinggal semua makhluk hidup termasuk manusia. Cara yang terbaik untuk keluar dari masalah itu adalah kembali ke jalan islam di mana islam merupakan rahmat bagi seluruh alam. Di dalam islam terdapat Al-Quran yang akan membimbing manusia dalam jalan yang lurus untuk menjadi manusia beriman dan bertaqwa. Dari situ manusia pasti akan lebih menghargai alam.

=================================================================
*) POSTER 24

JUDUL :MANUSIA ADALAH KHALIFAH DI MUKA BUMI INI
DESKRIPSI :
Dari desain yang saya buat pertama saya menggunakan warna ungu karena saya menyukai warna tersebut dan maksut dari kata “manusia adalah kholifah di muka bumi ini “ karena Allah Swt .menjadikan bumi ini sebagai sumber penghidupan manusia yang telah dijadikan-Nya sebagai Khalifah(penguasa di muka bumi).oleh karena itu manusia mendapatkan amah dari Allah Swt.untuk mengolah,memakmurkan, dan melestarikannya sehingga memberikan manfaat bagi manusia.
Perintah untuk menjaga lingkungan hidup dengan sebaik-baiknya dari segala kerusakan di bumi tercantum dalam al-qur’an surahAr-rum Ayat 41-42.dalam surat tersebut menjelaskan pula mengenai larangan membuat kerusakn di bumi yang di tujukan  kepada manusia sebagai khalifah di bumi.
            Jadi selain beribadah kepada Allah swt ,.manusia diberi tugas dan kewajiban untuk memanfaatkan,mengelola,dan memelihara alam semesta untuk kepentingan dan kesejahteraan seluruh makhluknya(manusia).

=================================================================
*) POSTER 25

Judul: Islam Cahaya Dunia
Deskripsi:
Mengenai gambar tersebut mengapa saya mengambil Judul Islam Cahaya Dunia. Karena dulu saat belum adanya islam, dunia ini seakan-akan hancur dari segi apapun termasuk dalam segi moral. Namun saat islam datang yang di bawa oleh nabi Muhammad SAW dunia menjadi berubah karena islam merupakan rahmat yang di turunkan oleh allah melalui nabi Muhammad SAW dan menjadikan dunia yang awalnya rusak menjadi dunia yang damai, rukun dan sejahtera.
Background gambar : mengartikan dunia yang hancur
Kaligrafi Nabi Muhammad : mengartikan bahwa islam diturunkan melalui nabi Muhammad SAW yang membawa cahaya terang saat dunia dalam kegelapan.

=================================================================
*) POSTER 26

Judul :Perdamaian Umat Manusia
Deskripsi  :
Belakangan ini sering terjadi konflik antar umat manusia. Posisi umat muslim sebagai rahmatan lil ‘alamin (rahmat bagi seluruh alam) untuk menengahi dan mewujudkan perdamaian dan rasa persaudaraan antar umat manusia, bukan hanya bagi kaum muslim.
Tujuan dibuatnya poster ini adalah untuk mengajak kaum muslim untuk mewujudkan citra islam rahmatan lil ‘alamin dan menciptakan rasa persaudaraan agar hidup lebih tentram.

=================================================================
*) POSTER 27

 
Judul : ISLAM RAHMATAN FOR HUMAN AND NATURE 
Deskripsi :
Mengambil tema interface seperti windows 8. Dimana gambar – gambar yang menggambarkan  kebahagiaan  Umat  islam  dan  beberapa  alam  yang  indah adalah  suatu  contoh  bahwasahnya  ISLAM  adalah  rahmat  bagi  seluruh  Alam dan Isinya



1 komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.