Comments

Senin, 04 Mei 2020

Muhammad Al- Fatih Sang Penakluk Konstatinopel

Lukisan Sultan Mehmed II, 1480, oleh Gentile Bellini (1429–1507)

Assalamualaikum Wr Wb ikwan akhwat yang insyaAllah dirahmati Allah SWT. Sapa nih yang gk tau tokoh Islam yang satu ini. Seorang panglima Islam yang disegani barat namun dielu-elukaan di Timur, iya dialah Sultan Muhammad Al-Fatih atau sering disebut Sultan Mehmed II. Beliau lah seorang panglima yang telah di isyaratkan nabi Muhammad SAW. 
لَتُفتَحنَّ القُسطنطينيةُ ولنِعمَ الأميرُ أميرُها ولنعم الجيشُ ذلك الجيشُ
Sesungguhnya akan dibuka kota Konstantinopel, sebaik-baik pemimpin adalah yang memimpin saat itu, dan sebaik-baik pasukan adalah pasukan perang saat itu“.
(HR. Ahmad)
Mehmed II lahir di Edirne pada 29 Maret 1432, namun dalam sumber lain mengatakan dilahirkan pada 26 Rajab 833 H atau bertepatan dengan 20 April 1430. Sebagai anak ketiga Mehmed tidak pernah diperkirakan akan menjadi pengganti ayahnya  Murad II. Namun Allah selalu memiliki ketentuan yang berbeda dan selalu terdapat hikmah dibaliknya. Mehmed pun dikirim ke sebuah kota untuk belajar. Ketika berumur  6 tahun kakak pertamanya meninggal, menyusul dua tahun kemudian kakak keduanya meninggal juga. Setelah kematian kedua kakaknya tersebut Mehmed dipanggil untuk kembali ke Edirne. Sejak awal Mehmed telah dikelilingi ulama-ulama yang terbaik dalam segala bidangnya masing masing, seperti Syaikh Aaq Syamsuddin dan Syaikh Ahmad Al Kurani

Di umurnya yang ke-12 Mehmed menggantikan posisi ayahnya Murad II untuk menjadi penerus Kesultanan Utsmani sedangkan Ayahnya mengasingkan diri di suatu tempat untuk bertaqorub kepada Allah. Namun jabatan yang diemban Mehmed tidak bertahan lama dikarenakan pasukan salib ingin menyerang Kesultanan Utsmani. Kejadian ini memaksakan Mehmed untuk turun tahta dan menyerahkan kembali tahta tersebut kepada ayahnya, kejadian ini pun terjadi 2 kali yang ke dua dikarenakan Mehmed salah mengambil langkah. Hingga pada 18 Februari1451 Mehmed dinobatkan kembali menjadi sultan dikarenakan ayahnya meninggal dengan tenang di Edirne.Tak perlu waktu lama, Mehmed belajar dari kesalahan. Mehmed pun membangun Kesultanan Utsmani yang kuat dari segi mana pun, pendekatan kepada aparatur, tentara, ulama dan rakyatnya serta diplomasinya terhadap negara lain berjalan dengan baik.

23 Maret 1453 Sultan Mehmed II memulai ekspedisinya menuju Konstatinopel. Sultan Mehmed bertolak dari Erdirne menuju Konstantinopel dengan seluruh pasukan Angkatan Laut, Artileri, Kalvaleri, dan Infanterinya yang berjumlah 250.000 pasukan. Angka pasukan ini adalah sebuah perang proxy untuk memberi sinyal pada Konstantinopel bahwa Kaum Muslimin benar-benar siap. Tepat 6 April 1453 dimulainya pembebasan Konstatinopel. Disini lah kecerdikan, strategi, kebijakan Sultan di uji.Pembebasan ini berlangsung cukup lama, hingga menjadi ujian keimanan dan mental bagi para mujahid dan Sultan. Disinilah peran ulama sangat besar yaitu meberikan motivasi semangat ,membentuk keimanan dan mental seorang mujahid; hingga waktu yang ditunggu tiba yaitu terbukanya pintu kemenangan bagi pasukan Kesultanan Utsmani pada 20 Jumadil Ula 857 H atau 29 Mei 1453 hari Selasa. Inilah yang membuktikan lisan mulia dari Nabi Muhammad SAW. Sultan pun memasuki Konstantinopel dengan penuh rahmat dan memberikan hak kebebasan pada warga Konstatinopel untuk memeluk agama yang mereka anut. Semenjak pembebasan itu Konstatinopel berubah nama menjadi Islambol dan berganti lagi menjadi Istanbul sekarang. Tak berhenti disitu saja Sultan pun membebaskan banyak daerah dari kaum kafir hingga ajal menjemputnya.


Sultan Muhammad bin Murad Al Fatih juga diberi gelar sebagai "Abul Fath" (Bapak Pembebasan) karena beliau berhasil menebar dakwah di dua imperium besar, menyatukan 7 kerajaan, membebaskan 200 kota.


Kemudian dari pembebasan itu, beliau menegakkan dakwah dengan ilmu dan ibadah. Beliau juga digelari sebagai "Abul Khairat" (Bapak kebaikan)

Prof Dr Muhammad Harb, Sejarawan Utsmani

Semoga dengan mempelajari sejarah tokoh Islam kita termotivasi untuk selalu menegakkan ajaran Islam di muka bumi ini. Mohon Maaf bila ada kata yang salah, Wassalamualaikum Wr Wb.



referensi:


Siauw, Felix Y .2013."MUHAMMAD AL-FATIH 1453".Jakarta.AlFatih Press


https://www.instagram.com/gen.saladin/


https://id.wikipedia.org/wiki/Mehmed_II


0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.